memphisgundown.org – Bulan mungkin telah menghilang dalam seratus juta tahun terakhir. Kejadian ini mendorong para astronom untuk memperingatkan terhadap eksplorasi manusia di kawasan ini. Dilaporkan bahwa lingkar bulan turun 100 meter selama periode ini. Para peneliti di Universitas Maryland mengatakan bahwa pengurangan tersebut menyebabkan munculnya tulang-tulang di beberapa bagian Kutub Selatan. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana menuju ke tempat Artemis II mendarat.
Proyek buatan manusia ini dikerjakan oleh Badan Antariksa Amerika (NASA). Peristiwa seismik seperti gempa bumi juga merupakan bagian dari gerakan ini. Oleh karena itu, risiko pendaratan juga mengancam banyak bagian kutub selatan bulan. Hal ini juga mendorong para peneliti untuk memperingatkan terhadap misi manusia ke Bulan di masa depan. Berhati-hatilah saat menentukan lokasi dan kestabilan lokasi untuk proyek mendatang.
“Sebaran sesar muda secara global yang dapat aktif dan potensi berkembangnya sesar baru dari kontrak semacam itu harus dipertimbangkan ketika merencanakan situasi dan stabilitas situasi permanen di masa depan,” kata peneliti Thomas Watters, dari Yahoo Rabu (31/1/2022). Sesar ini terkait dengan gempa besar yang terjadi 50 tahun lalu. Gempa tersebut tercatat oleh seismometer Apollo.
Gempa bumi di bulan merupakan salah satu hal yang terjadi di bumi karena adanya patahan. Selain itu, gempa bumi berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bisa berlangsung beberapa jam hingga sepanjang sore. Peristiwa ini akan menghancurkan segala sesuatu yang ada di permukaan bulan. Mulai dari infrastruktur dan konstruksi hingga permukiman.