memphisgundown.org – Laily Dwi Agustina, berusia 25 tahun, telah melakukan tindakan tragis dengan membuang bayinya di kebun bambu di Mojokerto. Tindakan ini diketahui bermotifkan hubungan asmara dengan Dulah, kekasihnya yang berusia 30 tahun, yang tidak mendapat restu dari orang tua Laily.
Penyelidikan Polisi Terhadap Kekasih Laily
Dulah, yang berprofesi sebagai sopir truk dan tinggal di Dusun Kedaton, Desa Sentonorejo, Trowulan, Mojokerto, kini terlibat dalam penyelidikan polisi. Ia telah diamankan oleh Satreskrim Polres Mojokerto dan ponselnya disita untuk diperiksa.
Keterangan Resmi dari Kepala Kepolisian Mojokerto
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, mengonfirmasi bahwa Dulah telah diamankan dan saat ini dalam proses pemeriksaan untuk memastikan keterlibatannya dalam kasus pembuangan bayi tersebut. “Pemeriksaan masih berlanjut untuk menentukan keterlibatan yang bersangkutan,” ujar Ihram dalam konferensi pers.
Detail Kejadian Pembuangan Bayi
Laily yang sebelumnya berhasil menyembunyikan kehamilannya, melahirkan di kamar mandi tanpa bantuan orang lain. Ia kemudian membuang bayi perempuan yang baru saja lahir di kebun bambu dekat rumahnya. AKBP Ihram menyatakan bahwa pembuangan bayi ini dilakukan karena orang tua Laily tidak menyetujui hubungan mereka.
Penemuan Bayi dan Langkah Medis Berikutnya
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Heri, seorang warga setempat, dalam keadaan telanjang dan lemah dengan bekas gigitan serangga. Bayi yang ditemukan langsung dibawa ke Puskesmas Pembantu Sentonorejo untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.
Perkembangan Penyelidikan dan Penetapan Tersangka
Polisi dengan cepat mengungkap kasus ini dan menangkap Laily di rumahnya, mengamankan barang bukti termasuk pakaian yang dipakai saat melahirkan. Laily dijerat dengan pasal berlapis yang berkaitan dengan perlindungan anak dan menghadapi ancaman penjara hingga 5,5 tahun.
Status Terkini Tersangka dan Bayi
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Laily belum ditahan mengingat kondisinya yang masih dalam masa pemulihan nifas di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto. Bayi yang lahir juga dirawat di rumah sakit yang sama dan kabarnya saat ini telah dalam keadaan sehat.