memphisgundown – PT Freeport Indonesia (PTFI) mengurangi produksi konsentrat tembaga hingga 40 persen dari total kapasitas produksinya. Penurunan produksi ini disebabkan oleh belum diperolehnya izin ekspor dari pemerintah, serta penuhannya tempat penyimpanan konsentrat tembaga (stockpile) di Amamapare, Papua Tengah, dan di Smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur.
Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, penurunan produksi ini juga dipengaruhi oleh perbaikan tambang bawah tanah yang sempat terbakar beberapa waktu lalu. Perbaikan diperkirakan selesai pada Juni mendatang13. “Kalau misalnya underground, dia kan kemarin sempat maintenance sampai produksinya turun 40 persen,” jelas Tri.
VP Corporate Communications Freeport, Katri Krinati, mengonfirmasi bahwa penyesuaian produksi di hulu terpaksa dilakukan karena kapasitas penyimpanan konsentrat PTFI sudah penuh1. “Penyesuaian produksi di hulu terpaksa dilakukan karena saat ini kapasitas penyimpanan konsentrat PTFI, baik di Amamapare, Papua Tengah maupun di Smelter PTFI, Gresik, Jawa Timur sudah penuh,” ujar Katri.
Pemerintah belum memberikan izin terbaru untuk ekspor konsentrat tembaga Freeport sejak izin sebelumnya situs slot jepang berakhir pada 31 Desember 2024. Pemerintah sebelumnya menunggu hasil investigasi smelter yang kebakaran, dan setelah hasil investigasi keluar serta ditemukan tidak ada unsur kesengajaan, Kementerian ESDM menunggu penyelesaian perbaikan.
Tri Winarno juga menyatakan bahwa Kementerian ESDM mendukung diberikannya izin ekspor konsentrat tembaga kepada PTFI, namun syarat dan ketentuan berlaku1. “Mendukung [izin ekspor diperpanjang]. Mendukung tapi syarat dan ketentuan berlaku lah,” katanya.
Penurunan produksi ini juga dikonfirmasi oleh VP Corporate Communications Freeport, Katri Krisnati, yang menyebut bahwa butut kejadian itu konsentrat tembaga tak bisa diolah di dalam negeri untuk sementara waktu. “Kami tengah berdiskusi dengan pemerintah untuk melakukan penjualan konsentrat yang semestinya dimurnikan di smelter PTFI ke luar negeri sampai smelter PTFI beroperasi penuh 100%,” ujar Katri.
Dengan penurunan produksi ini, Freeport berharap dapat mempertahankan tingkat operasi produksi penambangan atau pengolahan serta kontribusi keuangan PTFI kepada negara. Rencana perbaikan fasilitas yang terdampak diperkirakan ramp-up operasi smelter Freeport dapat dimulai pada akhir semester I/2025.