memphisgundown.org – Tanaman buah cherry (Prunus avium) adalah tanaman yang tidak hanya menghasilkan buah yang lezat tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi dengan bunganya yang indah. Meskipun cherry lebih umum ditemukan di daerah beriklim sedang, dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menanam cherry di berbagai iklim. Berikut adalah panduan lengkap untuk menanam dan merawat tanaman buah cherry.
Persiapan Menanam Cherry
- Memilih Varietas Cherry:
- Pilih varietas cherry yang sesuai dengan iklim dan kondisi tanah di lokasi Anda. Ada dua jenis utama cherry: sweet cherry (cherry manis) dan sour cherry (cherry asam). Sweet cherry biasanya lebih cocok untuk dimakan segar, sementara sour cherry lebih sering digunakan untuk memasak dan membuat kue.
- Lokasi Penanaman:
- Cherry membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal, jadi pilih lokasi yang mendapatkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari.
- Pastikan lokasi memiliki drainase yang baik karena cherry tidak tahan terhadap genangan air.
- Persiapan Tanah:
- Cherry tumbuh baik di tanah yang subur, kaya nutrisi, dan memiliki pH antara 6-7. Lakukan uji tanah jika perlu dan sesuaikan pH dengan menambahkan kapur atau sulfur.
- Olah tanah dengan mencangkul atau membajak hingga kedalaman 30-40 cm untuk memastikan tanah gembur dan memudahkan akar untuk berkembang.
Menanam Pohon Cherry
- Penanaman Bibit:
- Bibit cherry bisa didapatkan dari pembibitan atau pusat pertanian. Pilih bibit yang sehat dan bebas dari penyakit.
- Gali lubang tanam dengan kedalaman dan lebar dua kali ukuran bola akar bibit.
- Tempatkan bibit di tengah lubang, pastikan akar tersebar rata, lalu tutup dengan tanah. Padatkan tanah di sekitar bibit dan siram dengan air hingga lembab.
- Jarak Tanam:
- Beri jarak antar pohon sekitar 6-8 meter untuk sweet cherry dan 4-5 meter untuk sour cherry untuk memberikan ruang yang cukup bagi pohon untuk tumbuh.
Perawatan Tanaman Cherry
- Penyiraman:
- Cherry membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama selama musim kemarau dan pada tahun-tahun awal pertumbuhan. Pastikan tanah tetap lembab tetapi tidak tergenang air.
- Pemupukan:
- Berikan pupuk organik atau pupuk NPK seimbang pada awal musim semi dan akhir musim gugur. Hindari pemupukan berlebihan yang dapat merusak tanaman.
- Pemangkasan:
- Lakukan pemangkasan rutin untuk membentuk pohon dan meningkatkan sirkulasi udara. Pangkas cabang yang mati, rusak, atau tumbuh ke dalam untuk mencegah penyakit dan meningkatkan produksi buah.
- Pengendalian Hama dan Penyakit:
- Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama seperti kutu daun, ulat, dan burung. Gunakan insektisida alami atau jaring pelindung jika diperlukan.
- Jaga kebersihan area sekitar pohon dan buang daun atau buah yang jatuh untuk mencegah penyebaran penyakit jamur dan bakteri.
Pemanenan Buah Cherry
- Waktu Panen:
- Buah cherry biasanya siap dipanen setelah 3-4 tahun penanaman, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan.
- Cherry matang ketika warnanya berubah menjadi merah tua atau hitam (untuk sweet cherry) dan merah terang (untuk sour cherry). Rasakan buahnya untuk memastikan matang sempurna.
- Cara Panen:
- Panen cherry dengan memetik buah beserta tangkainya untuk memperpanjang masa simpan. Hindari menarik buah langsung dari cabangnya karena dapat merusak pohon.
- Penyimpanan:
- Cherry segar dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari. Untuk penyimpanan lebih lama, cherry dapat dikeringkan, dibekukan, atau dibuat menjadi selai.
Tips Tambahan
- Perlindungan dari Burung:
- Gunakan jaring atau scarecrow untuk melindungi buah cherry dari burung yang sering memakan buah cherry matang.
- Penyerbukan:
- Beberapa varietas cherry membutuhkan pohon penyerbuk untuk menghasilkan buah. Pastikan ada varietas penyerbuk yang kompatibel di dekatnya.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat menanam dan merawat pohon cherry dengan baik, serta menikmati buah cherry yang segar dan lezat langsung dari kebun Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil!